Cara Copy Memopad Blackberry Ke Komputer

Menyimpan catatan-catatan  kecil di Blackberry yang paling mudah dan praktis adalah di aplikasi Memopad. Aplikasi notes sederhana  bawaan Blackberry, atau bisa disebut notepadnya Blackberry.

Posting kali ini adalah  bagaimana cara mengcopy memopad ke komputer atau laptop sehingga catatan-catatan yang berada di Memopad bisa dipindahkan dan dibaca di komputer.

Kalau hanya satu file memopad kita bisa langsung kirim via e-mail  melalui menu Forward As (sorot file memopadnya, pilih Forward As,  pilih Email dan kirim)

Apabila filenya banyak, tentu tidaklah praktis apabila mengirim satu-satu melalui email.

Salah satu caranya adalah dengan mengimpornya ke MS (Microsoft) Outlook, dan dibaca sebagai Notes di MS Outlook.


Agar  bisa konek ke komputer, tentunya harus diinstalkan dulu Blackberry Desktop Software di komputernya, kalau belum silakan instalkan dulu. ( dapat didownload dari situsnya Blackberry  kalau tidak ada CDnya).
Disini saya tidak akan membahas cara instal Blackberry Desktop Software, dan saya akan asumsikan Blackberry sudah terkonek dengan komputer menggunakan Blackberry Desktop Software  melalui kabel data.

Setelah Blackberry Desktop Software dijalankan
Pilih menu Organizer
Beri Centang pada Memos

(klik pada gambar untuk memperbesar)

Pada Jendela selanjutnya pilih Microsoft Outlook dan klik Configure

Kalau Microsoft Outlook anda sudah diconfigure sebelumnya atau sekarang sedang dipakai aktif sebagai  sofware client mail anda, maka tinggal sinkronisasi saja. Kalau belum atau outlooknya tidak dipakai maka kita harus mengkonfigur terlebih dulu, mudah koq hanya perlu next next saja.


Pada jendela wizard selanjutnya pilih no kalau anda tidak perlu mengeset akun email ( maksudnya kalau hanya untuk melihat Notes saja, tidak perlu setting email)


Setelah mengconfigure Ms Outlook, kita kembali ke Blackberry Desktop Software, klik pada  Sync Organizer untuk memulai sinkronisasi

Kalau proses sinkronisasi sudah selesai, jalankan Ms Outlook periksa pada menu Notes, maka Semua Memos dari Blackberry sudah berpindah ke Notesnya Ms Outlook.




Semoga bermanfaat.

Mengubah Notes Outlook menjadi Text Files

Banyak cara untuk menyimpan catatan-catatan kecil (kecil bukan berarti tidak penting, malah bisa sangat penting), diantaranya dengan menggunakan Notes miliknya MS(Microsoft) Outlook.

Yang akan dibahas di postingan kali ini adalah bagaimana mengkonversi atau mengubah Notes atau catatan-catatan tersebut menjadi file Txt.

Langsung saja, :)

Buat Folder baru untuk menyimpan file Text misal di drive C:\ dengan nama folder notes




Jalankan Ms Outlook. 
Setelah jendela outlook tampil, tekan tombol  Alt + F11, maka akan muncul jendela Microsoft Visual Basic Project

Klik pada Menu Insert, kemudian klik Module

Akan muncul jendela module,  copy dan pastekan code di bawah ini :



Sub NotesToText()

    Set
myNote =
Application.GetNamespace(
"MAPI").PickFolder

    For
cnt = 1 To
myNote.Items.Count

        noteName = Replace(Replace(myNote.Items(cnt).Subject, "/", "-"), "\", "-")

        myNote.Items(cnt).SaveAs
"c:\notes\" & noteName & ".txt",
OlSaveAsType.olTXT

    Next

End Sub



Sesuaikan nama folder yang berwarna merah sesuai dengan lokasi dan nama folder yang dibuat pada langkah pertama

klik pada gambar untuk memperbesar.

Pilih menu Run, kemudian klik pada  Run Sub /Useform
Pilih folder Notes, klik OK

Tutup/ exit dari Microsoft Visual Basic, dan Ms Outlook.
Akan ada notifikasi apakah mau menyimpan visual basic project, pilin NO (tidak disimpan).

Sekarang silakan cek di folder yang kita buat tadi, sudah berisi file-file text.



Semoga bermanfaat.

Mengapa Orang Bisa Tersesat dalam Perjalanan?

Sebagian besar orang mengalami ketersesatan karena tidak memperhatikan lingkungan sekitarnya.

gurun,manusiaIlustrasi kehilangan arah

Waspada, Banyak Menonton Televisi Turunkan Jumlah Sperma

Pria yang menghabiskan waktu mereka di depan televisi lebih memiliki pola hidup yang menetap dan dapat mempengaruhi jumlah sperma.

sperma,pembuahan,hamil(Thinkstockphoto)

Mencari Sumber Penyakit Lewat Bantuan "Google Map" Tubuh

Recon 2, nama "peta ini, memberi akses pada peneliti biomedis untuk mempelajari jaringan metabolik manusia.

recon 2

Bahaya di Balik Mengonsumsi Daging Singa

Singa memakan segala macam hewan, akibatnya mereka jadi pengumpul parasit dan penyakit. Selain itu, singa masuk dalam hewan yang terancam.

singa,karnivoraSinga afrika (Panthera leo)
 

Sasaran Baru Curiosity: Karbon Organik

Perburuan karbon organik tidaklah mudah. Mengingat banyak proses yang menciptakan batu, malah menghancurkan organik yang ada.

mars,batu,curiosityRobot Curiosity milik NASA yang mendarat di Planet Mars sejak Agustus 2012. (thinkstockphoto)
 
Menyusul kesimpulan bahwa planet Mars cocok untuk bentuk awal kehidupan, mikroba, para peneliti mengarahkan Curiosity ke misi baru: mencari karbon organik. Namun, misi Curiosity -sebagai robot serba bisa dan penemu sampel adanya kehidupan di Mars- baru bisa dilakukan bulan Mei mendatang.

Sebabnya, saat ini komunikasi radio antara Bumi dengan Curiosity tengah diblokir akibat posisi Matahari. Operasional Curiosity juga sedikit mengalami kendala komputer.

Jika semua halangan sudah teratasi, para peneliti akan menggali sampel lain dari batu yang sudah ditargetkan. Batu itu terletak di dalam Kawah Gale yang dulunya diprediksi kaya akan air.
Batu yang dinamai "John Klein" itu merupakan lokasi penggalian pertama Curiosity untuk mendapatkan sampel. Dari warna batu itu saja, peneliti mengetahui bahwa materinya terlindungi dari radiasi tinggi dan proses oksidasi di permukaan Mars.

"Jika memang pernah ada materi organik di situ, maka kemungkinan ia sudah terawetkan," kata David Blake, Ketua Penyelidik untuk Percobaan Kimia dan Mineral Curiosity (CheMin), Rabu (13/3)
Kendati demikian, perburuan karbon organik tidaklah mudah. Mengingat banyak proses yang menciptakan batu, malah menghancurkan organik yang ada. "Pencarian karbon organik adalah suatu isu di misi ini dan Anda ingin melakukan ini sehati-hati mungkin," tambah pemimpin peneliti Curiosity, John Grotzinger.

Sebelumnya, pihak NASA mengumumkan bahwa Mars bisa menyokong kehidupan berdasarkan bahan kimia yang ditemukan di dalam "John Klein".

Analisa lain juga menunjukkan bahwa air yang dulunya merendam batu ini memiliki pH netral, tidak terlalu asam dan tidak terlalu asin. Penemuan ini mengindikasikan bahwa pernah ada organisme yang hadir dan mungkin saja mereka terawetkan.

Ya, Mars Bisa Menampung Kehidupan

Berdasarkan sampel debu dari batu yang digali Curiosity, ditemukan berbagai bahan yang merupakan kunci pokok adanya kehidupan.

mars,planet,tata suryaMatahari terbenam di planet Mars. (thinkstockphoto)
Terjawab sudah semua pertanyaan terkait kehidupan di planet Mars. Berdasarkan analisa sampel yang diambil dari batu yang dulunya pernah dialiri air, maka Mars disimpulkan cocok untuk kehidupan.
"Dari apa yang kami ketahui, maka jawabannya iya (Mars menyokong kehidupan)," kata Michael Meyer, Kepala Peneliti dari Program Ekplorasi Mars di markas NASA di Washington, Selasa (12/3).
Sampel diambil dari debu batuan yang menunjukkan Mars merupakan lokasi tepat untuk evolusi kehidupan mikroba. Bahan kimia yang ditemukan di dalam batu antara lain sulfur, nitrogen, hidrogen, oksigen, fosfor, dan karbon. Semuanya merupakan kunci pokok adanya kehidupan.
Analisa lain juga menunjukkan bahwa air yang dulunya merendam batu ini memiliki pH netral, tidak terlalu asam dan tidak terlalu asin. Penemuan ini mengindikasikan bahwa pernah ada organisme yang hadir dan mungkin saja mereka terawetkan.
nasa,curiosity,marsDalam kegiatan yang dinamai "mini drill test," Curiosity menggunakan peralatannya untuk menghasilkan cincin batu bubuk ini yang kemudian bisa dianalisa demi pengeboran lebih lanjut. Foto dirilis pada Kamis, 7 Februari 2013.(CREDIT: NASA/JPL-Caltech/MSSS)
"Kunci utamanya adalah ini lingkungan di mana mikroba bisa hidup dan mungkin makmur," ujar John Grotzinger dari California Institute of Technology, AS. Ditambahkan Grotzinger bahwa air yang dulunya mengalir di Mars juga bisa dikonsumsi manusia.
Batu yang menjadi objek utama di sini disebut John Klein dan masih menjadi misteri asal-muasalnya. Para peneliti hanya bisa memperkirakan bahwa batu itu terbentuk tiga miliar tahun lalu.
Analisa ini bisa didapat berkat penggalian yang dilakukan robot Curiosity pada Februari silam. Dalam aktivitas tersebut, robot termahal dan tercanggih masa kini itu menggunakan palu dan bor-nya secara bersamaan. Penggalian berikutnya akan dilakukan Curiosity pada Mei mendatang.
(Zika Zakiya. Sumber: NASA, Discovery News)

Entri Populer

Translate

Twitter

chat box