Baumgartner, "Mati Rasa" Saat Pecahkan Rekor Penerjunan

Baumgartner, pilot dan penerjun payung profesional, berhasil memecahkan rekor dunia dalam hal ketinggian dan kecepatan penerjunan.

felix baumgartner,red bull stratos,helium,balon 
Balon helium dalam misi Red Bull Stratos. Alat ini digunakan Felix Baumgartner untuk memecahkan tiga rekor dunia, Minggu (14/10). (Jorg Mitter, Red Bull Content Pool/National Geographic News).
Dalam waktu satu hari, Felix Baumgartner, penantang maut asal Austria berhasil memecahkan tiga rekor dunia, Minggu (14/10).
Pertama, ia menjadi manusia pertama yang berhasil menembus batas kecepatan suara. Dalam satu titik penerjunan, Baumgartner mencapai kecepatan 1.324 kilometer per jam, kecepatan yang hanya bisa diraih oleh pesawat super sonik atau pesawat luar angkasa.
Kedua, ia memecahkan rekor penerjunan tertinggi dari ketinggian 38,6 kilometer di atas permukaan Bumi. Dan terakhir, ia menjadi manusia yang terbang tertinggi dengan menggunakan balon.
Satu-satunya rekor yang gagal dipecahkannya adalah penerjunan terlama. Baumgartner hanya melakukan penerjunan selama empat menit 20 detik. Masih kalah dari rekor sebelumnya selama empat menit 36 detik milik mantan perwira militer Angkatan Udara Amerika Serikat, Joe Kittinger.
"Sulit menjelaskan (rasa memecahkan rekor kecepatan suara) karena saya tidak merasakannya," ujar Baumgartner yang nampak kelelahan selepas melakukan pendaratan di New Mexico, AS, Minggu waktu setempat. "Ketika Anda di dalam pakaian tak bertekanan, Anda tidak bisa merasakan apa pun," tambahnya.
Baumgartner sempat mengalami kesulitan ketika berputar tanpa kendali di satu titik ketinggian. Selain itu, penerjunan dengan nama misi Red Bull Stratos ini juga sempat tertunda karena faktor cuaca dan angin.
Namun, Baumgartner, pilot dan penerjun payung profesional, akhirnya lepas landas juga dalam kapsul yang ditarik balon udara rakasasa dari landasan di Roswell, New Mexico, Minggu (14/10). Baumgartner lepas landas beberapa saat setelah pukul 09.30 waktu setempat atau pukul 22.30 WIB.
Ia memulai penerbangan selama sekitar tiga jam menuju ketinggian 120 ribu kaki (36.576 meter). Pada awal terbang, kecepatan sekitar 60 kilometer per jam. Namun semakin tinggi, balon terbang itu makin cepat. Dalam waktu setengah jam kemudian, balon tersebut sudah mencapai ketinggian 10.500 meter.
StumbleDeliciousTechnoratiTwitterFacebookReddit

0 komentar:

Translate

Twitter

chat box